Introduction
Laravolt adalah sebuah platform untuk membangun sistem informasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di Indonesia.
Sebagai sebuah platform, maka Laravolt bukan hanya kumpulan baris kode, yang ditulis bersama-sama oleh para kontributor lalu di-packaging sedemikian dan diberi nama. Laravolt bukan sekedar template admin yang bisa dipakai berulang-ulang. Laravolt bukan hanya sekumpulan library yang telah teruji di medan tempur sehingga kamu bisa dengan tenang memakainya. Laravolt bukan hanya gimmick dan branding dari Javan.
Lebih daripada itu, Laravolt adalah:
- Sebuah gerakan open source, dimana programmer bisa belajar, berkoordinasi, dan berkontribusi secara lokal dengan standard kode internasional.
- Panduan koding yang efektif dan praktis untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
- Ekosistem untuk menjadikan Indonesia lebih baik melalui IT.
Tujuan Laravolt
1. Sukses Mengembangkan Sistem
Karakteristik sebuah proyek pengembangan sistem informasi di Indonesia sangat unik. Ada banyak permintaan yang terkadang menurut kita (vendor) tidak ideal secara proses bisnis, tetapi mau tidak mau harus dipenuhi, atau sistem tidak akan digunakan.
Proses SDLC yang ideal di atas kertas, yang tampak menjanjikan di presentasi awal, pada akhirnya tidak bisa diterapkan secara kaffah (menyeluruh). Ada banyak kepentingan, ada banyak birokrasi, ada banyak tantangan yang harus dihadapi demi terwujudnya sebuah proyek sistem informasi yang sukses.
Laravolt hadir untuk memastikan tercapainya sukses dari sisi teknis, sehingga Project Manager bisa fokus ke aspek lain yang tidak kalah penting.
2. Sukses Mengembangkan Programmer
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kualitas sumber daya manusia (programmer). Programmer yang berpengalaman lebih memilih bergabung ke startup, mendirikan startup, atau mengerjakan proyek dari luar negeri.
Tinggallah para programmer yang masih hijau, masih polos, dan masih membutuhkan kasih sayang (dari mentor). Mereka yang baru lulus dari sekolah, mereka yang baru menerima ijazah setelah sekian tahun kuliah. Mereka inilah yang akan menjadi ujung tombak kemajuan IT di Indonesia, ujung tombak suksesnya penerapan e-government di pemerintahan. Mereka tidak kalah kelas, hanya butuh lebih banyak jam terbang, butuh lebih banyak masalah untuk diterabas.
Apakah kamu bagian dari "mereka"?